Pada
awalnya kita mungkin tidak menyadari rambut rontok yang dialami, bisa
berawal dari beberapa helai rambut yang tertinggal di sisir atau lantai
kamar mandi hingga akhirnya kulit kepala yang dapat terlihat dengan
jelas. Kebotakan sering digambarkan sebagai rambut rontok yang berlebih
di kepala & bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti faktor
keturunan, efek samping dari pengobatan tertentu ataupun karena adanya
masalah kesehatan. Walaupun kebotakan lebih banyak ditemui pada pria,
wanita juga mempunyai masalah tersebut terutama rambut rontok. Hal ini
biasanya lebih merisaukan para wanita karena rambut selalu diidentikkan
dengan mahkota pada wanita.

Tidak seperti pria, rambut rontok pada wanita biasanya dimulai
menjelang usia 50 tahun & tidak berkaitan dengan faktor keturunan
atau pola tertentu. Biasanya juga wanita yang mengalami rambut rontok
tidak menyadari apakah hal tersebut bersifat tetap atau sementara,
karena ada beberapa kejadian yang dapat menyebabkan rambut rontok
seperti kehamilan atau menderita penyakit tertentu.
Berikut adalah tipe-tipe rambut rontok pada wanita :
- Androgenetic alopecia
Merupakan tipe rambut rontok akibat keturunan dengan pola terjadinya penipisan rambut di bagian tengah kepala.
- Alopecia areata
Pola kerontokan rambut yang berulang & terjadi akibat suatu
penyakit tertentu yang dapat terjadi di kulit kepala & alis.
- Telogen effluvium
Suatu kondisi dimana terjadi perontokan rambut di seluruh kulit kepala,
dapat terjadi secara cepat ataupun lambat. Bisa terjadi akibat demam
tinggi, kekurangan gizi yang parah ataupun karena kekurangan darah yang
kronik akibat menstruasi berat.
- Hipotiroidisme
Defisiensi tiroid kerap dihubungkan dengan rambut yang menipis atau botak
- Sindrom kekurangan anagen
Suatu kondisi yang terjadi dimana rambut menjadi cepat rontok sebelum siklus pertumbuhan yang normal selesai
- Kehamilan
Perubahan hormone selama kehamilan ataupun adanya stres saat hamil dapat menyebabkan rambut rontok.
- Traction alopecia
Kebiasaan untuk menyisir rambut ke arah tertentu (belahan rambut)
secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada rambut & kulit
kepala sehingga membuat rambut menjadi rontok.
- Bahan kimia tertentu
Beberapa bahan kimia tertentu yang terdapat di dalam kaleng kemasan
produk perawatan rambut dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kepala
yang berakibat rambut menjadi rontok.
- Trichotillomania
Atau dapat juga disebut dengan kebiasan menarik-narik rambut dapat menyebabkan rambut menjadi mudah rontok.

Ada 2 skala penilaian rambut rontok pada wanita, yaitu skala Ludwig
& skala Savin. Dalam hal intensitas & tujuan keduanya identik,
kecuali pada skala Savin juga menilai penipisan di seluruh bagian
rambut.
Seperti terlihat pada gambar dibawah, gambar 1-8
menunjukkan skala rambur rontok mulai dari yang ringan sampai yang
berat. Gambar ke 8 & 9 termasuk sangat jarang ditemui.


Kebotakan baik yang bersifat permanen ataupun sementara tidak dapat
diobati, tetapi untuk rambut rontok dapat dilakukan perawatan untuk
membantu proses pertumbuhan rambut. Untuk beberapa tipe rambut rontok,
biasanya rambut dapat tumbuh kembali tanpa perawatan.
Efektivitas dari pengobatan yang dilakukan untuk perawatan rambut rontok
sangat tergantung dari penyebab rambut rontok, skala rambut rontok
serta respon dari tiap individu terhadap pengobatan yang dilakukan.
Biasanya semakin besar skala rambut rontok maka pengobatan juga menjadi
kurang efektif.
Pengobatan yang biasa digunakan untuk perawatan rambut rontok adalah :
-
Minoxidil
Sedian yang mengandung minoxidil dapat dibeli di apotik tanpa
menggunakan resep, biasanya dugunakan untuk perawatan androgenetic
alopecia & alopecia areata. Sediaan ini biasanya berupa cairan yang
dioleskan di kulit kepala sehari 2 kali untuk membantu pertumbuhan
rambut & menjaga supaya tidak terjadi kerontokan rambut. Sediaan
yang tersedia biasanya yang terdiri dari konsentrasi 2 % dan 5%.
Rambut baru yang tumbuh dari perawatan dengan minoxidil biasanya lebih
tipis & pendek dari rambut yang lain tapi cukup untuk menutupi
kebotakan pada rambut. Biasanya perlu waktu 12 minggu supaya rambut baru
bisa tumbuh, bila setelah penggunaan selama 6 bulan hasil yang didapat
kurang maka biasanya dokter akan menyarankan untuk menghentikan
penggunaan. Bila perawatan dihentikan maka rambut akan berhenti tumbuh.
Efek samping yang mungkin timbul dapat berupa iritasi pada kulit
kepala.
-
Finasteride
Sediaan ini hanya dapat diperoleh melalui resep dokter & biasanya
digunakan untuk mengatasi kebotakan pada pria. Finasteride tidak dapat
digunakan untuk pengobatan rambut rontok pada wanita terutama wanita
hamil karena mempunyai efek samping terhadap janin yang dikandung,
terutama janin laki-laki. Sama seperti minoxidil maka apabila pengobatan
dihentikan rambut akan berhenti tumbuh.
-
Kortikosteroid
Injeksi kortison pada kulit kepala dapat digunakan untuk mengatasi
alopecia areata. Perawatan biasanya dilakukan rutin setiap bulan.
Terkadang dokter juga akan meresepkan pengunaan kortikosteroid tablet
untuk mengatasi rambut rontok yang parah. Rambut baru akan tumbuh 4
minggu setelah penyuntikan dilakukan. Tersedia juga bentuk sediaan krim
atau salep tetapi kurang efektif dibandingkan sediaan injeksi.
-
Anthralin
Tersedia dalam bentuk salep atau
krim yang dioleskan di kulit kepala. Biasanya dokter meresepkan ini
untuk mengobati psoriasis, tetapi terkadang dapat juga digunakan untuk
perawatan masalah kulit lainnya. Anthralin biasanya digunakan untuk
pengobatan alopecia areata, rambut baru akan tumbuh sekitar 12 minggu
kemudian.
-
Operasi
Cangkok rambut atau transplantasi
rambut dapat digunakan untuk kasus androgenetic alopecia dimana
pengobatan lain tidak efektif. Pada saat transplantasi, dokter akan
menanam rambut yang berasal dari bagian bawah atau samping ke bagian
kulit kepala yang botak. Biasanya dibutuhkan beberapa kali proses
transplantasi untuk menutupi kebotakan tersebut.
Selain metode
cngkok rambut juga terdapat operasi untuk memperkecil kulit kepala.
Dimana kulit kepala yang botak dipindahkan kemudian ditempat tersebut
ditutupi dengan kulit kepala yang normal. Teknik ini bisa
dikombinasikan dengan cangkok rambut.
Prosedur operasi ini harus
dilakukan oleh dokter yang ahli. Prosesnya membutuhkan biaya yang mahal
& juga kadang menyakitkan. Resiko efek samping yang mungkin terjadi
adalah timbulnya infeksi & bekas luka. Perlu waktu sekitar 6 bulan
untuk evaluasi mengenai hasil yang didapat.
Cara
lain yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan wig atau rambut palsu
apabila ternyata pengobatan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang
memuaskan. Saat ini telah tersedia beberapa model rambut palsu baik
dengan rambut asli ataupun rambut sintetis yang dapat dipilih. Metode
apapun yang ingin dilakukan sebaiknya konsultasikan dahulu dengan
ahlinya & sesuaikan juga dengan budget anda.
by medicastore.com
|
0 komentar:
Posting Komentar